Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) Bina Bangsa Islamic School (BBIS), menyelenggarakan kelulusan melalui virtual menggunakan aplikasi google meet. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran pandemi corona virus disease (Covid-19).
Hal tersebut diungkapkan Kepala TKIT Bina Bangsa Islamic School Tersinida, di TKIT Bina Bangsa Islamic School, Sabtu (13/6/2020).
“Pada tahun periode bermain 2019/2020 kami meluluskan 38 murid, terdiri dari 20 murid muslimah dan 18 anak muslim. Di antara lulusan tersebut, ada tiga anak TKIT BBIS yang meraih trofi cerdas berintegritas. Ini merupakan pertama kalinya menyelenggarakan kelulusan melalui virtual, karena kondisi saat ini di tengah pandemi virus corona,” kata Tersinida.
Tersinida menuturkan, pengalaman pertama menyelenggarakan kelulusan secara virtual tidak hanya untuk sekolah tetapi orangtua murid. Momen kelulusan menjadi kenangan indah bagi murid-murid, proses pembelajaran pada periode bermain tahun 2019/2020 terasa berbeda karena harus dilakukan di rumah dan dibimbing orangtua.
“Kelulusan merupakan momen yang selalu kami nantikan, seperti dalam prosesi wisuda anak-anak semua akan tampil di panggung. Namun pada kelulusan kali ini dilakukan melalui virtual melihat kondisi pandemi belum membaik, sehingga kami lakukan dengan dalam jaringan (daring),” tuturnya.
Ia mengatakan, dalam kelulusan juga untuk bersilaturahim bersama yayasan, komite, orangtua, dan dewan guru secara virtual melalui aplikasi google meet. Proses pengalungan medali dan penyerahan plakat wisuda di rumah, yang disaksikan Wakil Wali Kota Serang Subadri Usuludin, serta Ketua Yayasan Bina Bangsa Furtasan Ali Yusuf.
“Kami berharap lulusan TKIT BBIS memiliki kecakapan hidup yang prima, yakni yang sesuai tuntunan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam, pandai mengaji, terbiasa berdoa dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Berbakti kepada ayah bunda, serta ikhlas sabar dan senang menjalankan perintah Allah,” ujarnya.
Selain itu, ia menjelaskan, penyelenggara pendidikan tahun ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya. Sehingga harus berjuang menyesuaikan keadaan dengan merancang program pembelajaran jarak jauh, yang bermakna bagi anak-anak usia dini. Mempersiapkan skenario masuk sekolah secara bergantian, serta memfasilitasi TKIT BBIS dengan penambahan sarana cuci tangan di setiap sudut sekolah.
“Kami menyiapkan pengadaan sarana kesehatan yang mendukung terselenggaranya proses pembelajaran new normal. Semoga kita semua dapat melalui masa sulit ini mampu hidup berdampingan dengan Covid-19 dengan baik, sabar taat disiplin mematuhi protokoler kesehatan. Sehingga proses pendidikan tetap berjalan, dan tetap menghasilkan anak-anak Indonesia yang cerdas berintegritas,” ucapnya.